Motifasi Belajar
Menurut saya motivasi adalah
keinginan yang berasal dari diri sendiri terhadap sesuatu agar sesuatu tersebut
berhasil diraih atau dilaksanakan. Jadi motivasi belajar adalah keinginan
seseorang yang berasal dari dirinya sendiri untuk belajar mengenai suatu hal.
Contohnya motivasi belajar seorang pelajar dalam mata
pelajaran disekolahnya. Dari keseluruhan pelajaran yang terdapat disekolah
tentu tidak semua anak-anak memiliki motovasi yang sama dengan anak-anak
lainnya, misalnya A suka dengan pelajaran matematika dan B tidak suka dengan
pelajaran ini, tentu motifasi untuk belajar pada pelajaran matematika ini lebih
tinggi A jika di bandingkan dengan B. Dan setiap individu pasti memiliki kegemaran
pada pelajaran tertentu.
Beberapa faktor yang mempengaruhi motivasi belajar adalah
sebagai berikut:
1.
Kerumitan
pelajaran
2.
Jumlah
tugas
3.
Pengajar
4.
Waktu
belajar
5.
Kondisi
ruangan belajar
Kerumitan pelajaran mempengaruhi motivasi belajar seseorang,
kembali lagi pada tiap individunya masing-masing jika seseorang yang menyukai
pelajaran yang rumit bukanlah hal yang sulit untuk memunculkan motivasi belajar
yang dimilikinya, tetapi bagaimana jika seorang murid yang tidak menyukai pelajaran
yang rumit, hal ini dapat menurunkan motivasi belajar yang dimilikinya.
Jumlah tugas juga mempengaruhi seseorang untuk belajar, Jika
jumlah tugas sedikit pelajar cenderung menunda-nunda untuk mengerjakan tugas
tersebut, walaupun tidak menutup kemungkinan ada pelajar yang langsung
mengerjakan tugasnya. Namun jumlah tugas yang sangat banyak juga dapat
menurunkan motivasi untuk mengerjakan tugas tersebut dan membuat malas
mengerjakannya.
Peran pengajar sangatlah penting dalam menumbuhkan motivasi
belajar yang dimiliki siswa. Saya mengambil contoh dua tipe pengajar yang
sering ditemukan di berbagai sekolah. Tipe A adalah pengajar yang sangat
disiplin, tegas dan keras. Lalu untuk tipe B pengajar yang ramah, mudah
berinteraksi dengan murid, serta humoris. Jika di bandingkan pelajar akan lebih
menyukai pengajar bertipe B dan dapat menumbuhkan motivasi belajar yang para
siswa. Walaupun pengajar bertipe A memiliki fungsi untuk melatih mental parasiswa
tersebut, tetapi dalam hal menumbuhkan motivasi belajar yang terbaik menurut
saya adalah pengajar bertipe B.
Selanjutnya adalah waktu belajar, factor ini juga sangat
berpengaruh terhadap motivasi belajar. Langsung saja saya ambil contoh, seorang
mahasiswa yang tidak menyukai pelajaran matematika yang dianggapnya rumit
dimulai saat pukul 2 siang hari dan selama 3 jam pelajaran, untuk melihat
jadwalnya saja sudah menurunkan motivasi untuk belajar. Apalagi jika dosen
pengajarnya bertipe A dan terkenal suka memberi banyak tugas.
Lalu kondisi ruangan yang digunakan dalam proses pembelajaran
sebaiknya gunakan ruangan dengan sirkulasi udara yang baik, cukup pencahayaan,
dan suasana yang tenang. Hal ini dapat menumbuhkan motivasi belajar seseorang. Bayangkan
saja jika ruangan yang di gunakan sangat panas, sirkulasi udara tidak bagus,
dan pencahayaan juga kurang baik, ditambah jika ada suara bising yang
mengganggu proses pembelajaran.
Jadi dari kelima faktor diatas, menurut saya solusi yang
terbaik dalam menumbuhkan motivasi belajar adalah dengan menempatkan jadwal
pelajaran rumit pada pagi hari, serta pengajar yang bertipe B yang memberikan
tugas sewajarnya dan juga kondisi ruangan yang nyaman saat proses belajar. Hal ini
tentunya dapat menumbuhkan motivasi belajar dengan baik.
0 komentar:
Posting Komentar